Mandiri Dorong Pengembangan Industri Kelapa Sawit
14 Maret 2010
Admin Website
Artikel
4312
Bank Mandiri sudah menyalurkan fasilitas pembiayaan di sektor perkebunan kelapa sawit mencapai Rp 23,6 triliun sampai akhir Desember 2009 atau tumbuh 24 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sebesar Rp 15,6 triliun fasilitas pembiayaan itu diberikan untuk perkebunan sawit on-farm, Pembiayaan untuk industri hilir seperti Refinery, Oleochemical sebesar Rp 7,9 triliun, dan untuk perdagangan produk kelapa sawit sebesar Rp 900 miliar.
#img1# Senior Vice President Corporate Banking Agro Based Bank Mandiri, Sunarso mengatakan pada proses awal sebelum memberikan fasilitas pembiayaan, terdapat Industry Acceptance Criteria perusahaan perkebunan kelapa sawit, dimana setiap perusahaan yang akan dibiayai Bank Mandiri harus mematuhi setiap peraturan pemerintah terkait lingkungan. Selanjutnya, bank akan melihat salah satu kualifikasi yang diterapkan oleh perusahaan yang bersangkutan yaitu tentang analisa dampak lingkungan dan aspek pengelolaan lingkungan di internal perusahaan untuk penetapan rating yang menjadi acuan tingkat pricing atau suku bunga dan besarnya pembiayaan.
"Bank Mandiri berkomitmen mendukung upaya pelestarian lingkungan dan mendorong nasabah untuk terus mengembangkan perkebunan kelapa sawit yang ramah lingkungan dan sustainable," kata Sunarso.
Sektor perkebunan kelapa sawit dan industri turunannya sangat potensial untuk terus tumbuh karena kelapa sawit memiliki comparative advantage yang membuat komoditas ini lebih unggul dibandingkan komoditas minyak nabati sejenis seperti soybean, rapeseed, dan minyak canola terutama jumlah produksi dalam satu tahun pada setiap hektar lahan. Selain itu, kegunaan minyak sawit yang bukan hanya sebagai bahan pangan namun juga bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan dan dapat menggantikan bahan bakar minyak bumi, menjadikannya faktor pertimbangan industri kelapa sawit akan terus tumbuh. Terlebih, saat ini Indonesia telah menjadi produsen kelapa sawit terbesar di dunia dengan produksi mencapai 20 juta ton per tahun dan luasan areal mencapai 7 juta hektar.
Komitmen Bank Mandiri untuk mendukung sektor perkebunan tidak hanya untuk korporasi atau perusahaan besar saja, tapi juga kepada Usaha Kecil Menengah (UKM), KUD, petani, dan segmen ritel lain. Fasilitas pembiayaan kepada korporasi besar diberikan melalui produk kredit invest asi dan kredit modal kerja untuk mendukung ekspansi serta kegiatan bisnis perusahaan. Bank Mandiri juga memberikan layanan Cash management untuk memudahkan transaksi keuangan perusahaan.
Pada segmen ritel, Bank Mandiri aktif menyalurkan pembiayaan melalui berbagai program termasuk program dari pemerintah seperti Kredit Pengembangan Energi Nabati dan Revitalisasi Perkebunan (KPEN-RP), Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL), Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKPE), serta mendukung perkebunan plasma.
DIKUTIP DARI KOMPAS, JUMAT, 12 MARET 2010