Petani Papua Dapat Semangat
24 Juni 2011
Admin Website
Artikel
4122
TENGGARONG. Tidak bisa dipungkiri, bahwa penyelenggaraan Penas XIII
Petani Nelayan 2011 Kaltim merupakan Penas termegah dan terbesar.
Ketersediaan fasilitas GOR Aji Imbut Tenggarong Seberang yang menjadi
pusat penyelenggaraan Penas mendukung kemeriahan yang tergelar sepekan
terakhir.
Sajian pembuka dan penutup, juga cukup mendapat aplaus sangat meriah sebagian besar peserta Penas. Tapi bagi kontingen petani nelayan asal Papua Barat, bukan hanya kemeriahan dan pelayanan yang ramah yang mereka rasakan baik dari panitia Penas kabupaten, provinsi maupun panitia pusat, tetapi yang terpenting adalah ilmu yang mereka dapatkan dari arena Penas.
"Satu kelebihan penting Penas di Kaltim ini adalah lahan display pertanian. Lahan Penas yang kami saksikan sudah cukup memberi motivasi para petani Papua untuk mengembangkan pertanian mereka. Ibaratnya, baru masuk saja, semangat kami sudah bangkit," kata Marthin, petugas Badan Ketahanan Pangan (BKP) Papua yang menjadi pendamping petani.
Tampilan berbagai tanaman segar di lahan seluas 25 hektare menambah semangat dan kepercayaan diri para petani Papua. Ternyata jika dikelola secara baik, lahan rawa sekalipun, mampu memberikan hasil panen memuaskan.
"Jujur, kami ingin menyampaikan terimakasih kepada Kaltim dan Kutai Kartanegara, dari sini kami dapat semangat lebih besar dan ilmu pertanian yang lebih baik. Kami yakin, kami juga mampu melakukannya di Papua," ujar Marthin.
Kontingen Papua ini juga memberi apresiasi atas keramahan masyarakat Kutai Kartanegara sepanjang gelaran Penas. "Kondisi Kaltim sangat sejuk. Masyarakatnya ramah dan kami merasa cukup nyaman. Kami berharap, suatu saat orang Kaltim juga bisa berkunjung ke Mimika. Tidak perlu khawatir dengan pemberitaan di televisi," kata Marthin mengakhiri.
SUMBER : HUMAS PROV. KALTIM
Sajian pembuka dan penutup, juga cukup mendapat aplaus sangat meriah sebagian besar peserta Penas. Tapi bagi kontingen petani nelayan asal Papua Barat, bukan hanya kemeriahan dan pelayanan yang ramah yang mereka rasakan baik dari panitia Penas kabupaten, provinsi maupun panitia pusat, tetapi yang terpenting adalah ilmu yang mereka dapatkan dari arena Penas.
"Satu kelebihan penting Penas di Kaltim ini adalah lahan display pertanian. Lahan Penas yang kami saksikan sudah cukup memberi motivasi para petani Papua untuk mengembangkan pertanian mereka. Ibaratnya, baru masuk saja, semangat kami sudah bangkit," kata Marthin, petugas Badan Ketahanan Pangan (BKP) Papua yang menjadi pendamping petani.
Tampilan berbagai tanaman segar di lahan seluas 25 hektare menambah semangat dan kepercayaan diri para petani Papua. Ternyata jika dikelola secara baik, lahan rawa sekalipun, mampu memberikan hasil panen memuaskan.
"Jujur, kami ingin menyampaikan terimakasih kepada Kaltim dan Kutai Kartanegara, dari sini kami dapat semangat lebih besar dan ilmu pertanian yang lebih baik. Kami yakin, kami juga mampu melakukannya di Papua," ujar Marthin.
Kontingen Papua ini juga memberi apresiasi atas keramahan masyarakat Kutai Kartanegara sepanjang gelaran Penas. "Kondisi Kaltim sangat sejuk. Masyarakatnya ramah dan kami merasa cukup nyaman. Kami berharap, suatu saat orang Kaltim juga bisa berkunjung ke Mimika. Tidak perlu khawatir dengan pemberitaan di televisi," kata Marthin mengakhiri.
SUMBER : HUMAS PROV. KALTIM