Genjot Pertumbuhan Perkebunan Sawit, Tetap Perhatikan Lingkungan
12 Januari 2011
Admin Website
Artikel
3869
TENGGARONG - Setelah melihat perkebunan kelapa sawit dari udara
menggunakan helikopter, Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rita Widyasari
merasa bangga dengan semakin luasnya perkebunan kelapa sawit yang
berada di wilayah Kecamatan Muara Kaman. Kehadiran perusahaan
perkebunan sawit tersebut sesuai dengan visi misi program Gerbang Raja,
di antaranya menumbuhkan sentra perekonomian dan pengembangan usaha
rakyat dengan tetap menjaga iklim investasi guna terciptanya lapangan
kerja.
Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan perekonomian dan
kesejahteraan masyarakat. "Saya merasa bangga dengan makin banyaknya
perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kutai Kartanegara. Hal ini
tentunya akan berdampak positif bagi perkembangan dan pertumbuhan
ekonomi menuju kesejahteraan," kata Rita Widyasari saat melakukan
penanaman perdana kebun inti kelapa sawit PT Hamparan Sentosa (HS) di
Desa Menamang, Muara Kaman, Sabtu (8/1) lalu.
Ia berharap luasan perkebunan kelapa sawit di Kutai Kartanegara semakin
bertambah. "Saya ingin perkebunan kelapa sawit semakin banyak, dan kita
tidak kalah dengan Malaysia," katanya.
Menurutnya, dengan banyaknya perusahaan perkebunan kelapa sawit
nantinya akan dapat mengurangi kemiskinan yang tentunya melibatkan
masyarakat setempat. "Saat ini perusahaan perkebunan yang memiliki izin
sekitar 59 perusahaan, namun yang jalan hanya 15 perusahaan. Pemerintah
dalam hal ini akan terus melakukan evaluasi kepada semua pemilik izin
baik pertambangan maupun perkebunan," ujarnya.
Kendati sector perkebunan terus digenjot, namun pemerintah tetap
memperhatikan kelestarian lingkungan sehingga perusahaan yang
berinvestasi di Kukar tetap berwawasan lingkungan. "Saya telah
memberikan porsi berlipat ganda kepada Badan Lingkungan Hidup Daerah
(BLHD), agar mereka dapat terjun langsung ke tengah masyarakat mengecek
ke lapangan apakah keberadaan perusahaan tersebut merusak kehidupan
masyarakat atau tidak. Dan masalah lingkungan ini harus benar-benar
diperhatikan dengan sebaik-baiknya," tegas Rita, mengingatkan semua
perusahaan yang ada di Kukar harus memperhatikan lingkungan sekitarnya.
"Kalau perusahaan tidak memperhatikan lingkungannya, saya cabut
izinnya. Hal ini berkaitan dengan salahsatu misi saya, pada poin ke-6
yakni menetapkan penyelenggaraan pembangunan berwawasan lingkungan dan
pelestarian sumber daya alam," tambahnya.
DIKUTIP DARI KALTIM POST, RABU, 12 JANUARI 2011