Enam Pabrik CPO di Pedalaman Kutim
15 November 2010
Admin Website
Artikel
5269
SANGATTA- Pembangunan di kawasan pedalaman Kutim, terutama 8 kecamatan
di wilayah zona II dinilai mengalami memajuan yang cukup pesat. Mulai
dari infrastruktur, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM)
sampai pertanian dalam arti luas sangat dirasakan masyarakat.
Penilaian itu disampaikan Ketua Forum Komunikasi Benteng Mawakal
Kutim H Mugeni, mewakili warga masyarakat di 8 kecamatan pedalaman
Kutim. Menurutnya, pemerintah kabupaten Kutim saat ini sangat peduli
dengan pembangunan di kawasan pedalaman, sehingga perekonomian
masyarakat juga terus meningkat setiap tahunnya.
“Sebagai contoh, pembangunan infrastruktur yang sudah dilaksanakan
sangat dirasakan masyarakat, seperti jembatan Batu Balai, SDC, Muara
Ancalong dan Muara Wahau yang masih dalam pengerjaan. Pembangunan
fasilitas jembatan seperti ini sangat menggambirakan an dirasakan
masyarakat guna memutus islolasi masyarakat desa, sehingga transportasi
lebih lancar,” kata Mugeni.
Bahkan saat ini juga sedang dalam tahap perencanaan pembangunan
jembatan di Muara Dun. Kebijakan ini dinilai sangat tepat karena dapat
memperlancar transportasi dan komunikasi bagi masyarakat pedalaman.
Hasil-hasil pertanian dan perkebunan juga semakin lancar dipasarkan ke
kota setelah infrastruktur membaik.
Dijelaskan, pemerintah kabupaten Kutim juga memiliki kepedulian
sangat tinggi terhadap pembangunan di kawasan pedalaman. Hal itu
terbukti dengan dibangunnya berbagai fasilitas umum di pedalaman. Selain
jembatan dan jalan desa maupun kecamatan, fasiitas pendidikan juga
terus dibangun dan dikembangkan.
Bahkan di seluruh Kutim, baik di Sangatta maupun wilayah pesisir
juga memperoleh perhatian yang besar dengan porsi yang proporsional
serta sesuai skala prioritas yang ada. Tak heran jika masyarakat juga
sudah merasakan hasil pembangunan yang telah dicapai selamaini, sehingga
kesejahteraan masyarakat juga semakin membaik.
Menurutnya, pembangunan perkebunan yang dikelola pihak perusahaan
juga cukup maju pesat. Sebagai contoh, Mugeni yang saat ini menjabat
sebagai Kadis Sosial Kutim ini memberikan gambaran pembangunan pabrik
Crude Palm Oil (CPO) di pedalaman Kutim sudah ada sekitar 6 pabrik CPO.
Pembangunan pabrik CPO dan perkebunan kelapa sawit ini sangat berdampak
positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitarnya. Salah satu
bukti nyata dalah di kecamatan Muara Wahau dan Kongbeng serta Telen yang
saat ini sudah merasakan dampak positifnya setelah perkebunan kelapa
sawit masuk di kawasan tersebut.
“Tenaga kerja lokal juga diberdayakan dengan baik, sehingga multiplayer effek yang ditimbulkannya sangat terlihat. Hal ini sangat dirasakan masyarakat di pedalaman, sehingga kita sangat berterima kasih dengan pemerintah Kutim yang telah memberikan kepedulian dalam pembangunan di wilayah pedalaman kutim,” kata Mugeni.
DIKUTIP DARI KALTIM POST, MINGGU, 14 NOPEMBER 2010