Sektor Perkebunan Lumbung Penyerap Tenaga Kerja
31 Desember 2010
Admin Website
Artikel
4388
Jakarta -
Sektor perkebunan masih menjadi andalan dalam penyerapan tenaga kerja
di Indonesia. Dari sekitar 114 juta tenaga kerja nasional pada 2009,
sebesar 19,70 juta orang atau 17,32% diantaranya merupakan tenaga kerja
pada sektor perkebunan.
"Jika dikalkulasikan di sektor pertanian, maka menyerap 43,03 juta orang dan perkebunan menyerap 45,78% tenaga kerja diantaranya,” kata Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian Gamal Nasir, di kantornya Kamis (30/12/2010)
Ditambahkan pula bahwa pada 2005-2009 sektor perkebunan telah dapat mencipatakan lapangan kerja baru rata-rata 430 ribu orang per tahun, terutama pada komoditi kelapa sawit. Khusus untuk tahun 2010, diperkirakan dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 20,45 juta orang.
Sebagai tenaga kerja yang terlibat langsung, ada indikator yang digunakan untuk mengukur kesejahteraan pekebun, diantaranya dilihat dari pendapatan pekebun dan indeks NTP (Indeks Nilai Tukar) petani.
“Sepanjang tahun 2005-2010 pendapatan pekebun meningkat, dari 920 USD/KK/2 ha/tahun pada 2005 menjadi 1.507 USD/KK/2 ha/tahun pada 2010 atau tumbuh rata-rata 12,24 % per tahun. Sedangkan NTP meningkat dari 100.000 pada 2007. Berdasarkan data dari BPS, pada September 2010 NTP perkebunan rakyat meningkat menjadi 103,31,”imbuhnya.
"Jika dikalkulasikan di sektor pertanian, maka menyerap 43,03 juta orang dan perkebunan menyerap 45,78% tenaga kerja diantaranya,” kata Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian Gamal Nasir, di kantornya Kamis (30/12/2010)
Ditambahkan pula bahwa pada 2005-2009 sektor perkebunan telah dapat mencipatakan lapangan kerja baru rata-rata 430 ribu orang per tahun, terutama pada komoditi kelapa sawit. Khusus untuk tahun 2010, diperkirakan dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 20,45 juta orang.
Sebagai tenaga kerja yang terlibat langsung, ada indikator yang digunakan untuk mengukur kesejahteraan pekebun, diantaranya dilihat dari pendapatan pekebun dan indeks NTP (Indeks Nilai Tukar) petani.
“Sepanjang tahun 2005-2010 pendapatan pekebun meningkat, dari 920 USD/KK/2 ha/tahun pada 2005 menjadi 1.507 USD/KK/2 ha/tahun pada 2010 atau tumbuh rata-rata 12,24 % per tahun. Sedangkan NTP meningkat dari 100.000 pada 2007. Berdasarkan data dari BPS, pada September 2010 NTP perkebunan rakyat meningkat menjadi 103,31,”imbuhnya.
DIKUTIP DARI DETIK ONLINE, KAMIS, 30 DESEMBER 2010