Sawit Kutim Terluas se-Kaltim
SANGATTA. Laju pertumbuhan perkebunan kelapa sawit di Kutai Timur sangat pesat. Hal itu dapat dilihat dari luas perkebunan sawit yang sekarang sudah mencapai 300 ribu hektar lebih dan tersebar diseluruh kecamatan.
Menurut Kepala Dinas Perkebunan Akhmadi Baharuddin, luasan perkebunan sawit di Kutim ini menjadi penyumbang terbesar mencapai target sejuta hektar sawit yang dicanangkan Pemprov Kaltim.
"Apabila mengacu target Provinsi Kaltim mewujudkan perkebunan kelapa sawit sejuta hektar, sekitar 30 persen target tersebut berasal dari Kutim," kata Akhmadi belum lama.
Dijelaskan, luas kebun sawit saat ini masih bisa bertambah apabila usulan tata ruang yang baru disetujui pemerintah provinsi dan pemerintah pusat. Lahan dimaksud salah satunya yakni kawasan hutan yang dapat dikonversi menjadi lahan budidaya. Akhmadi menyebutkan, lahan-lahan yang memiliki potensi untuk dialihfungsikan tersebut ada di beberapa kecamatan, antara lain Muara Wahau, Busang dan Sandaran.
Saat ini, sudah masuk dalam usulan tata ruang yang diajukan Pemkab Kutim. Usulan lahan itu, untuk digunakan sebagai perkebunan kelapa sawit dengan jumlah mencapai 700 ribu hektar. “Namun mengingat status lahan yang ada, maka maksimal bisa digunakan hanya sekitar 450 ribu hektar sampai 500 ribu hektar. Jumlah ini sesuai target kebun sawit yang dicanangkan Pemkab Kutim,” jelasnya.
Kepala Dinas Perkebunan optimistis, dengan kerjasama semua pihak target tersebut dapat terealisasi pada tahun 2016 nanti, yakni akhir masa kepemimpinan Bupati Isran Noor. "Pemkab Kutim yakin pengembangan sektor pertanian dalam arti luas, yang salah satunya perkebunan kelapa sawit akan menjadi sektor penunjang kemajuan daerah menggantikan sektor pertambangan di masa mendatang," ujarnya.
Sektor perkebunan sudah terbukti mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah banyak, memiliki dampak positif dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, berikut memajukan koperasi. Dari total 306.342 hektar luas pengembangan kebun sawit saat ini, 241.807 hektar merupakan perkebunan perusahaan besar swasta. Selanjutnya 47.481 hektar kebun plasma kemitraan, dan 17.054 hektar lagi adalah kebun swadaya atau milik masyarakat.
DIKUTIP DARI KALTIM POST, JUMAT, 23 AGUSTUS 2013
