Prediksi Panen Kopi 2012 Lebih Baik dari 2011
04 Agustus 2011
Admin Website
Artikel
3764
JAKARTA--MICOM. Anomali iklim yang mengganggu produksi kopi tahun
ini diperkirakan tidak lagi akan mengganggu produksi kopi untuk tahun
depan. Jika harga kopi bertahan tinggi, petani kopi diperkirakan bisa
menikmati hasil yang lebih baik.
"Nanti 2012 kita akan panen raya. Sekarang (tanaman kopi) sudah berbunga. Kan bisa diprediksi buahnya. Bunganya bagus," kata Ketua Asosiasi Petani Kopi (Apeki) Jawa Tengah Imam Sardjo, Rabu (3/8).
Prediksi yang baik tersebut berkebalikan dengan produksi 2011 yang jeblok karena banyaknya hujan yang jatuh mengganggu panen buah kopi.
Menurut Imam, untuk Jawa Tengah, produksi kopi turun hingga 25-50%. "Dari 25.000 ton sekarang paling 15.000 ton. Nasional biasanya antara 400.000-500.000 ton," kata Imam.
Padahal, kenaikan harga kopi dunia mendorong harga kopi di tingkat petani. Harga robusta naik dari Rp15.000 menjadi Rp22.500 perkg. Harga arabica naik dua kali lipat dari Rp25.000-Rp30.000 menjadi Rp50.000-Rp60.000 per kg.
DIKUTIP DARI MEDIA INDONESIA, RABU, 3 AGUSTUS 2011
"Nanti 2012 kita akan panen raya. Sekarang (tanaman kopi) sudah berbunga. Kan bisa diprediksi buahnya. Bunganya bagus," kata Ketua Asosiasi Petani Kopi (Apeki) Jawa Tengah Imam Sardjo, Rabu (3/8).
Prediksi yang baik tersebut berkebalikan dengan produksi 2011 yang jeblok karena banyaknya hujan yang jatuh mengganggu panen buah kopi.
Menurut Imam, untuk Jawa Tengah, produksi kopi turun hingga 25-50%. "Dari 25.000 ton sekarang paling 15.000 ton. Nasional biasanya antara 400.000-500.000 ton," kata Imam.
Padahal, kenaikan harga kopi dunia mendorong harga kopi di tingkat petani. Harga robusta naik dari Rp15.000 menjadi Rp22.500 perkg. Harga arabica naik dua kali lipat dari Rp25.000-Rp30.000 menjadi Rp50.000-Rp60.000 per kg.
DIKUTIP DARI MEDIA INDONESIA, RABU, 3 AGUSTUS 2011