Petani Harus Pahami Mutu Bokar
11 Juli 2012
Admin Website
Artikel
4350
PENAJAM. Dalam
rangka meningkatkan pengetahuan tentang mutu karet kepada para
petani karet, Dinas Perkebunan (Disbun) Kaltim mengadakan Pertemuan Penerapan
Sistem Jaminan Mutu Bahan Olah Karet (Bokar) di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Pertemuan diselenggarakan atas kerjasama Disbun Kaltim dengan Dishutbun PPU, Rabu (11/7) pagi tadi hingga Jumat (13/7) mendatang, diikuti pedagang pengumpul karet, kelompok tani/petani karet dan instansi terkait.
Kepala Disbun Kaltim, yang diwakili oleh Kepala Dishutbun PPU, H Andi Iskandar, mengatakan dengan adanya sosialisasi Bokar ini, masyarakat tani khususnya petani karet dapat meningkatkan kualitas dari karet, sehingga hasilnya memuaskan dari pendapatan harga yang diperoleh.
"Rendahnya mutu karet, tentu berpengaruh pada harga jual. Oleh sebab itu, dengan adanya sosialisasi ini, petani mampu bersaing meningkatkan kualitas demi memperoleh keuntungan dari harga yang tinggi", ungkap Andi
Pertemuan diselenggarakan atas kerjasama Disbun Kaltim dengan Dishutbun PPU, Rabu (11/7) pagi tadi hingga Jumat (13/7) mendatang, diikuti pedagang pengumpul karet, kelompok tani/petani karet dan instansi terkait.
Kepala Disbun Kaltim, yang diwakili oleh Kepala Dishutbun PPU, H Andi Iskandar, mengatakan dengan adanya sosialisasi Bokar ini, masyarakat tani khususnya petani karet dapat meningkatkan kualitas dari karet, sehingga hasilnya memuaskan dari pendapatan harga yang diperoleh.
"Rendahnya mutu karet, tentu berpengaruh pada harga jual. Oleh sebab itu, dengan adanya sosialisasi ini, petani mampu bersaing meningkatkan kualitas demi memperoleh keuntungan dari harga yang tinggi", ungkap Andi
Menurutnya, selama
ini petani hanya memikirkan bobot tanpa memperhatikan mutu sesuai dengan
harapan perdagangan internasional. Oleh sebab itu, mutu karet Indonesia kalah
bersaing dengan negara tetangga Malaysia dan Thailand.
"Melalui pertemuan ini, masyarakat tani karet dapat lebih memahami akan pentingnya mutu karet. Hal itu sesuai dengan permintaan pasar, yaitu menginginkan karet yang berkualitas. Tentu petani akan memperoleh imbalan harga jual yang cukup tinggi pula", harapnya. (rey)
SUMBER : BIDANG USAHA
"Melalui pertemuan ini, masyarakat tani karet dapat lebih memahami akan pentingnya mutu karet. Hal itu sesuai dengan permintaan pasar, yaitu menginginkan karet yang berkualitas. Tentu petani akan memperoleh imbalan harga jual yang cukup tinggi pula", harapnya. (rey)
SUMBER : BIDANG USAHA