(0541)736852    (0541)748382    disbun@kaltimprov.go.id

Perusahaan Pertambangan Kontribusi 19 Kendaraan

17 Juni 2011 Admin Website Artikel 13105
SAMARINDA - Penas XIII Petani Nelayan 2011 di Kutai Kartanegara memang tidak berkaitan dengan operasional perusahaan pertambangan di Kaltim. Tapi, demi sukses penyelenggaraan Penas, sejumlah perusahaan pertambangan di Kaltim tak ketinggalan memberi dukungan.

"Seperti anjuran Pak Gubernur, mereka diminta membantu tambahan armada untuk antisipasi masalah transportasi selama pelaksanaan Penas. Hingga hari ini, sudah ada 19 kendaraan yang telah disiapkan perusahaan-perusahaan pertambangan," kata Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kaltim, H Amrullah di ruang kerjanya, Kamis (16/6).

Kontribusi perusahaan pertambangan tersebut terdiri dari perusahaan pertambangan batubara dan migas. PT. Lana Harita Indonesia menyumbangkan 2 kendaraan, sementara perusahaan lainnya hanya mampu memberikan kontribusi satu kendaraan. Perusahaan-perusahaan itu adalah PT. Insani Bara Perkasa, PT. Kimco, PT Kaltim Prima Coal, PT. Gunung Bayan Pratama Coal, PT. Indominco Mandiri, PT. Santan Batubara, PT. Fajar Bumi Sakti, PT. Bukit Baeduri Energi, PT. Bara Jaya Utama, PT. Sing Lurus Pratama, PT. Kideco Jaya Agung dan PT. Mahakam Sumber Jaya.

"Beberapa perusahaan menyatakan kesiapan mereka untuk memberikan kontribusi kendaraan lebih banyak, tetapi mereka tidak bisa mereka wujudkan karena keterbatasan armada di perusahaan dan juga keterbatasan armada bus yang akan disewa," ungkap Amrullah.

Selain kontribusi dari perusahaan pertambangan batubara, BP Migas juga memberikan kontribusi sebanyak 5 unit kendaraan. Dari 19 kendaraan yang disiapkan tersebut adalah 13 bus, 4 innova dan 2 prado. "Untuk mendukung kemeriahan Penas, perusahaan-perusahaan itu juga member kontribusi lain dalam bentuk 1 balon gas, 147 baliho, 163 spanduk dan 353 umbul-umbul," sambung Amrullah. Panitia Penas daerah juga mendapat bantuan 10 kendaraan tambahan dari PT. PKT Bontang.

SUMBER : HUMAS PROV. KALTIM

Artikel Terkait