(0541)736852    (0541)748382    disbun@kaltimprov.go.id

Pelatihan Jurnalistik Bantu Petani Sawit Sampaikan Kisah Sukses di Lapangan

20 November 2024 PPID Berita Daerah 215
Pelatihan Jurnalistik Bantu Petani Sawit Sampaikan Kisah Sukses di Lapangan

BALIKPAPAN. Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur membuka kegiatan Workshop Jurnalistik bertema “Suara Petani, Pelatihan Jurnalistik untuk Generasi Baru di Industri Sawit” yang diselenggarakan di Hotel Grand Tjokro, Balikpapan, Selasa (19/11) kemarin.

Kegiatan yang merupakan hasil kerjasama antara Sawitstara dan APKASINDO ini didukung penuh oleh BPDPKS dan bertujuan untuk memperkuat kapasitas petani sawit dalam bidang jurnalistik.

Sebanyak 105 peserta hadir dalam pelatihan ini, terdiri dari 30 orang petani milenial generasi pertama dan 75 orang dari generasi kedua.

Para peserta, yang mayoritas adalah petani muda, diberikan kesempatan untuk mempelajari teknik jurnalistik dan bagaimana mereka bisa memanfaatkan media untuk menyuarakan kisah sukses dan tantangan di lapangan.

Kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan pelatihan mendalam mengenai penggunaan media untuk meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan industri sawit.

Dalam kesempatan ini, Ence Achmad Rafiddin Rizal mewakili Penjabat Gubernur Kalimantan Timur, menegaskan pentingnya pelatihan jurnalistik bagi petani sawit, khususnya generasi milenial sebagai "jurnalis lapangan" yang mampu mengangkat isu-isu yang terjadi di sektor hulu.

Dengan pelaporan yang objektif dan mendalam, media dapat membantu mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

"Kami berharap pelatihan ini bisa membuka wawasan petani mengenai teknologi inovatif dan praktik terbaik dalam industri sawit yang berkelanjutan," ujar Rizal.

Dengan pengetahuan jurnalistik yang didapat, petani dapat lebih aktif berperan dalam mengedukasi masyarakat, memperkuat transparansi, dan meningkatkan akuntabilitas dalam industri sawit, serta mendorong penerapan teknologi inovatif di ranah penulisan berita.

Dengan demikian, informasi terkait sektor hulu dapat disampaikan dengan lebih baik dan diterima secara positif oleh publik. (fif/disbun)

Artikel Terkait