(0541)736852    (0541)748382    disbun@kaltimprov.go.id

Lumbung Devisa RI Berawal dari 4 Pohon Sawit

26 Agustus 2009 Admin Website Artikel 4247
Ya, tanaman sawit yang kini menghampar di berbagai lahan di tahan air berawal dari hanya 4 buah pohon sawit pemberian pemerintah Afrika Barat di zaman kolonial Belanda abad ke-19 lalu.

#img1# Sejalan dengan perkembangan waktu, dari 4 pohon itu dikembangkan oleh para peneliti Belanda dan Indonesia, sehingga menghasilkan sebuah produk komoditi yang diperhitungkan di pasar internasional hingga sekarang ini.

Hal ini disampaikan oleh Deputi Menteri Negara BUMN Bidang Usaha Agro Industri, Kehutanan, Kertas, Percetakan dan Penerbitan Agus Pakpahan dalam acara konferensi pers di Jakarta, Rabu (26/8/2009).

"Sejarahnya sawit itu hanyalah tanaman hias di Kebun Raya, hadiah dari pemerintah Afrika Barat sebanyak 4 pohon. Pada tahun 1848 pohon keempat ditanam, dan terakhir telah mati pada tahun 2002," katanya.

Pencapaian ini kata Agus, tidak terlepas dari peranan ketekunan dari peneliti di Tanah Air, yang mengembangkan dari 4 pohon menjadi miliran pohon dengan luasan areal sawit hingga 7 juta hektar hingga sekarang. Padahal kata dia, empat puluh tahun lalu luasan areal sawit Indonesia hanya 70 hektar.

"Jadi bibit sawit yang ditanam di Malaysia sekarang pun dari Afrika juga (melalui Indonesia)," katanya.

Hingga saat ini, Indonesia menjadi salah satu produksi minyak sawit terbesar di dunia dengan kapasitas hingga 18 juta ton CPO lebih, bersaing ketat dengan produksi sawit Malaysia.

DIKUTIP DARI DETIK ONLINE, RABU, 26 OKTOBER 2009

Artikel Terkait