Kelapa Sawit Bakal Jadi Primadona Rantau Pulung
06 Maret 2008
Admin Website
Artikel
6102
"Saya, atas nama masyarakat, sangat bersyukur program revitalisasi pertanian oleh Pemkab Kutim di bawah kepemimpinan Pak Awang-Isran ini benar-benar terealisasi di Rantau Pulung," kata Didi Herdiansyah, camat Rantau Pulung, yang langsung mendapat aplaus dari ratusan warga yang hadir.
Hadir dalam penanaman perdana di Desa Tepian Makmur kerja sama antara Koperasi Tepian Bakti dan PTPN XIII, yakni Mukti Sardjono, direktur Perkebunan Departemen Pertanian, unsur muspida, Sekkab Sjafruddin Achmad, Anggota DPRD Kutim Sudianto, serta Direktur PTPN XIII Kusumandaru.
Usai melakukan penanaman perdana di Tepian Makmur, kegiataan yang sama dilanjutkan di daerah kantor Kecamatan Rantau Pulung. Ini hasil kerja sama antara 7 desa di wilayah Rantau Pulung dengan PT Nusa Indah Kalimantan Plantation (NIKP). Selain itu, bupati juga meresmikan Kantor Camat Rantau Pulung, rumah jabatan camat, Balai Penyuluh Pertanian, serta tiang pembangunan kantor Makoramil 0909-14 Rantau Pulung.
Lebih lanjut, Didi menandaskan, sebelum PTPN XIII membuat kebun inti, sebagai keberpihakan perusahaan kepada masyarakat, terlebih dulu perusahaan membangun kebun plasma untuk masyarakat. "Untuk tahap pertama ini, perusahaan akan melakukan penanaman kebun plasma seluas 30 hektare," tukas Didi.
Masyarakat Rantau Pulung sangat yakin bahwa program revitalisasi pertanian melalui perkebunan kelapa sawit mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Saya bersama masyarakat Rantau Pulung sangat yakin, dengan dimulainya penanaman perdana kelapa sawit ini, merupakan awal untuk meningkatkan kesejahteraan," tandas Didi.
Sementara direktur PTPN XIII mengungkapkan bahwa perusahaan ini sudah eksis di Kaltim sejak 1981. Namun, pihaknya sebelum ini fokus di Kabupaten Paser.
"Namun, atas undangan simpatik Pak Bupati Awang Faroek untuk mengembangkan di Kutim, juga sejalan dengan program Menteri Negara BUMN untuk ikut mendukung perkebunan. Dalam rangka ketahanan pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, PTPN XIII hadir di sini. Kami siap bekerja sama dengan semua pihak," katanya.
Sedangkan Direksi PT NIKP Rosely Kusip mengungkapkan, pihaknya akan mengawali kegiataan perkebunan dengan membangun seluas 50 hektare. Sebanyak 10 ha untuk kas kecamatan, 35 ha untuk kas desa yang dibagi untuk 7 desa, dan 5 hektare untuk kas sekolah.
Kata Rosely, pihaknya akan membangun kebun plasma untuk masyarakat 7 desa dengan melakukan pendataan dan kesepakatan melalui koperasi. "Dan program Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan nantinya kita akan melibatkan semua pihak seperti kades, BPD, tokoh masyarakat secara partisipatif dan transparan," tambahnya.
DIKUTIP DARI KALTIM POST, KAMIS, 6 MARET 2008