(0541)736852    (0541)748382    disbun@kaltimprov.go.id

Kaltim Masih Kekurangan Tenaga Penyuluh Perkebunan

12 Februari 2014 Admin Website Berita Kedinasan 4232
Kaltim Masih Kekurangan Tenaga Penyuluh Perkebunan
SAMARINDA. Subsektor perkebunan merupakan salah satu bagian program pembanguan pertanian dalam arti telah menjadi program prioritas pembanguan di Kaltim, namun hingga saat ini masih kekurangan tenaga penyuluh di tingkat lapangan.

"Kita masih kekurangan tenaga penyuluh di tingkat lapang. Padahal, perkebunan merupakan program prioritas pembangunan pemerintah daerah yang diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat Kaltim," kata Kepala Dinas Perkebunan Kaltim Hj Etnawati, Senin (10/2).

Kekurangan tenaga penyuluh di tingkat lapang ini menurut Etnawati, akibat adanya perpindahan tugas atau alih profesi ke instansi lain dan diangkat sebagai PNS serta telah masuknya masa pensiun pegawai.

Padahal lanjutnya, subsektor perkebunan khususnya untuk pengembangan lima komoditi unggulan memerlukan tenaga-tenaga penyuluh handal yang mampu memotivasi serta memberikan dorongan kepada masyarakat agar dapat menggeluti kegiatan perkebunan.

Kelima komoditi unggulan subsektor perkebunan tersebut yakni komoditi kelapa sawit, lada dan karet serta kakao dan kelapa dalam. Pengembangannya sesuai dengan potensi yang dimiliki masing-masing daerah yang tersebar di kabupaten/kota se-Kaltim dan Kaltara.

Namun, kegiatan ini akan mengalami perlambatan apabila tenaga penyuluh di tingkat lapang masih belum terpenuhi khususnya jumlah tenaga yang selayaknya terdapat di setiap desa minimal satu desa satu menyuluh.

"Kita optimis dengan terpenuhinya jumlah (kuantitas) dan kualitas tenaga penyuluh di tingkat lapang tentu akan mampu meningkatkan pencapaian kegiatan perkebunan terkait pengembangan komoditi perkebunan di Kaltim," ungkap Etnawati.

Diharapkan, pada 2014 ini akan ada penambahan tenaga penyuluh lapang sehingga kekurangan tenaga penyuluh dapat terpenuhi dan daerah-daerah sentra kegiatan perkebunan dapat dipacu pengembangannya sesuai potensi yang dimilikinya.

SUMBER : HUMAS PROV. KALTIM

Artikel Terkait