Jangan Gunakan Hukum Ekonomi
23 Februari 2011
Admin Website
Artikel
3979
TENGGARONG- Rapat koordinasi Persiapan Pekan Daerah (Peda) dan Pekan
Nasional (Penas) yang dipimpin assisten IV Setkab Kukar Bidang
Kesejahteraan dan Humas Bahrul, Senin (21/2) di ruang Sekertaris
Kabupaten Kukar membahas tentang kesiapan pengusaha hotel, travel, dan
rumah makan menghadapi Penas.
Dalam kesempatan ini, Bahrul yang didampingi Kabag Ekonomi H Chairul Fadlan dan Kadis Pariwisata H Azmidi menyebutkan, ada 3 kecamatan yang nantinya difokuskan dalam Penas KTNA, yaitu Tenggarong, Tenggarong Seberang dan Loa Kulu. Kegiatan yang dipusatkan di Stadion Madya Tenggarong Seberang ini akan diikuti kurang lebih sekitar 30.000 peserta.
Untuk itu pemerintah berusaha memberikan peluang kepada pihak ketiga untuk dapat berpartisipasi dalam kegiatan Penas. "Peka lah terhadap peluang-peluang usaha yang akan ada pada saat Penas," seru Bahrul. Ia juga meminta kepada para pengusaha untuk memberikan harga yang wajar agar tamu-tamu tidak jera mengunjungi Kukar.
Untuk akomodiasi hotel, ia berharap harga distandarkan satu sama lain. Berikan pelayanan yang baik dan promosikan dengan diskon-diskon yang sesuai, bisa dipromosikan melalui brosur-brosur. “Itu bisa dititipkan di Pusat Informasi atau Media Center di Stadion Madya agar para tamu-tamu akan mudah mencari informasi,” jelasnya.
Sedangkan untuk pengusaha rumah makan dan restoran, bisa mencantumkan harga makanan pada menu makanaan. Jangan menaikkan harga sembarangan, melainkan sesuaikan dengan standar harga yang ada. “Dan berikan harga yang wajar, sehingga tamu-tamu tidak kapok dan merasa kemahalan. Juga kebersihan harus diperhatikan sehingga makanan yang disajikan higienis dan sehat,” urainya.
Selain itu, ia juga meminta kepada para pengusaha untuk memberikan data seakurat mungkin kepada panitia agar nantinya panitia akan mudah memberikan informasi kepada peserta, pendamping, dan tamu lainnya. "Kita sebagai tuan rumah yang baik perlu mempersiapan Penas dengan semaksimal mungkin. Dalam Penas juga saya berharap ada efek ekonominya buat masyarakat Kukar," harapnya
Efek yang ditimbulkan, lanjut Bahrul, bukan hanya faktor ekonomi tetapi faktor pariwisata yang sedang dikembangkan Kukar sebagai daerah tujuan wisata. Ajang ini sangatlah pas momennya untuk mempromosikan wisata Kukar, karena pesertanya berasal dari seluruh Indonesia bahkan dari mancanegara.
Ia meminta kepada pengusaha akomodasi, perhotelan, jasa biro perjalanan guna menyiapkan segala sesuatunya. "Buatlah paket-paket wisata untuk menarik wisatawan, karena Kukar memiliki banyak objek wisata baik wisata alam, wisata buatan, wisata sejarah dan wisata budaya," pintanya.
Sementara Kabag Ekonomi Chairul Fadlan mengatakan, ada beberapa hal yang harus disiapkan para pengusaha, baik pengusaha travel, hotel, dan rumah makan. Salahsatunya adalah masalah harga yang diterapkan. "Jangan menggunakan hukum ekonomi, di mana bila permintaan tinggi harga pun dinaikan," pintanya.
Supaya tamu nanti terkesan akan keindahan di Kukar dan mereka akan cerita ke daerahnya masing-masih bahwa Kukar memiliki objek wisata yang indah dan juga sarana dan prasarananya murah, sehingga mereka bakal tergoda lagi berkunjung ke Kukar. “Pasokan bahan makanan yang akan masuk ke Kukar saat Penas, sangat penting diperhatikan. Jangan sampai ada kelangkaan barang di pasaran karena permintaan yang tinggi, sehingga nantinya mempengaruhi harga jual,” pesannya.
DIKUTIP DARI KALTIM POST, RABU, 23 PEBRUARI 2011
Dalam kesempatan ini, Bahrul yang didampingi Kabag Ekonomi H Chairul Fadlan dan Kadis Pariwisata H Azmidi menyebutkan, ada 3 kecamatan yang nantinya difokuskan dalam Penas KTNA, yaitu Tenggarong, Tenggarong Seberang dan Loa Kulu. Kegiatan yang dipusatkan di Stadion Madya Tenggarong Seberang ini akan diikuti kurang lebih sekitar 30.000 peserta.
Untuk itu pemerintah berusaha memberikan peluang kepada pihak ketiga untuk dapat berpartisipasi dalam kegiatan Penas. "Peka lah terhadap peluang-peluang usaha yang akan ada pada saat Penas," seru Bahrul. Ia juga meminta kepada para pengusaha untuk memberikan harga yang wajar agar tamu-tamu tidak jera mengunjungi Kukar.
Untuk akomodiasi hotel, ia berharap harga distandarkan satu sama lain. Berikan pelayanan yang baik dan promosikan dengan diskon-diskon yang sesuai, bisa dipromosikan melalui brosur-brosur. “Itu bisa dititipkan di Pusat Informasi atau Media Center di Stadion Madya agar para tamu-tamu akan mudah mencari informasi,” jelasnya.
Sedangkan untuk pengusaha rumah makan dan restoran, bisa mencantumkan harga makanan pada menu makanaan. Jangan menaikkan harga sembarangan, melainkan sesuaikan dengan standar harga yang ada. “Dan berikan harga yang wajar, sehingga tamu-tamu tidak kapok dan merasa kemahalan. Juga kebersihan harus diperhatikan sehingga makanan yang disajikan higienis dan sehat,” urainya.
Selain itu, ia juga meminta kepada para pengusaha untuk memberikan data seakurat mungkin kepada panitia agar nantinya panitia akan mudah memberikan informasi kepada peserta, pendamping, dan tamu lainnya. "Kita sebagai tuan rumah yang baik perlu mempersiapan Penas dengan semaksimal mungkin. Dalam Penas juga saya berharap ada efek ekonominya buat masyarakat Kukar," harapnya
Efek yang ditimbulkan, lanjut Bahrul, bukan hanya faktor ekonomi tetapi faktor pariwisata yang sedang dikembangkan Kukar sebagai daerah tujuan wisata. Ajang ini sangatlah pas momennya untuk mempromosikan wisata Kukar, karena pesertanya berasal dari seluruh Indonesia bahkan dari mancanegara.
Ia meminta kepada pengusaha akomodasi, perhotelan, jasa biro perjalanan guna menyiapkan segala sesuatunya. "Buatlah paket-paket wisata untuk menarik wisatawan, karena Kukar memiliki banyak objek wisata baik wisata alam, wisata buatan, wisata sejarah dan wisata budaya," pintanya.
Sementara Kabag Ekonomi Chairul Fadlan mengatakan, ada beberapa hal yang harus disiapkan para pengusaha, baik pengusaha travel, hotel, dan rumah makan. Salahsatunya adalah masalah harga yang diterapkan. "Jangan menggunakan hukum ekonomi, di mana bila permintaan tinggi harga pun dinaikan," pintanya.
Supaya tamu nanti terkesan akan keindahan di Kukar dan mereka akan cerita ke daerahnya masing-masih bahwa Kukar memiliki objek wisata yang indah dan juga sarana dan prasarananya murah, sehingga mereka bakal tergoda lagi berkunjung ke Kukar. “Pasokan bahan makanan yang akan masuk ke Kukar saat Penas, sangat penting diperhatikan. Jangan sampai ada kelangkaan barang di pasaran karena permintaan yang tinggi, sehingga nantinya mempengaruhi harga jual,” pesannya.
DIKUTIP DARI KALTIM POST, RABU, 23 PEBRUARI 2011