(0541)736852    (0541)748382    disbun@kaltimprov.go.id

Integrasi Sawit dan Sapi di Kaltim Siap Dilaksanakan

15 Juni 2012 Admin Website Artikel 4007

SAMARINDA. Pengembangan program integrasi kelapa sawit dengan sapi di Kaltim mempunyai peluang dan potensi sangat prospektif, apalagi ditinjau dari aspek luasan tanaman kelapa sawit dan permintaan, kebutuhan serta ketersediaan sapi yang terus meningkat.

"Program integrasi sapi dan sawit sangat potensial di Kaltim, terlebih dengan program prioritas pengembangan Sejuta Hektar Sawit, tentu kegiatan usaha ini sangat terbuka bagi masyarakat, guna peningkatan kesejahteraan",kata Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Kaltim, Etnawati didampingi Kepala Bidang Pengembangan Bambang F. Fallah, kemarin.

Menurutnya, kegiatan integrasi sawit dan sapi tahun 2013 ini telah siap dilaksanakan oleh kelompok tani Gemah Ripah dari desa Gunung Makmur, kecamatan Babulu, Penajam Paser Utara.

"Secara umum, pelaksanaan integrasi sawit dan sapi telah siap. Kami berharap Bapak Tukino selaku ketua kelompok tani Gemah Ripah dapat menginformasikan kepada anggotanya yang berjumlah 21 orang untuk bersiap", ungkap Bambang.

Diterangkan, dalam pola integrasi ini, tanaman kelapa sawit sebagai komponen utama, sedangkan ternak sebagai komponen pelengkap. Limbah kelapa sawit dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak, diantaranya pelepah sawit, lumpur sawit dan bungkil inti sawit.

Sedangkan ternak sapi bisa dimanfaatkan sebagai penarik gerobak maupun mengangkut hasil panenan kelapa sawit dan kotorannya dapat dimanfaatkan sebagai pupuk. Sehingga mampu menghemat biaya produksi dan juga dimanfaatkan sebagai biogas untuk mencukupi kebutuhan energi masyarakat di sekirat perkebunan sawit.

"Program integrasi sawit dan sapi dapat mendukung program swasembada daging sapi di Kaltim bahkan nasional. Selain itu, program ini dapat dimanfaatkan untuk mencukupi kebutuhan energi bagi masyarakat di sekitar lokasi perkebunan dengan teknologi biogas. Hingga kini pembangunan biogas Kaltim pada tahun 2006 - 2011 mencapai 130 unit", urai Bambang.

Ditambahkannya, dengan adanya kegiatan ini, kelompok tani Gemah Ripah dapat menjadi percontohan untuk kegiatan integrasi sawit dan sapi di Kaltim. (rey)

SUMBER : BIDANG PENGEMBANGAN

Artikel Terkait