(0541)736852    (0541)748382    disbun@kaltimprov.go.id

Harga kakao melejit

10 Agustus 2011 Admin Website Artikel 3877

LONDON: Harga kakao berjangka di London dan New York melejit sebagai akibat spekulasi kurangnya persediaan pada musim yang berawal pada Oktober. Sementara itu, gula berjangka justru mengalami kemunduran.

Kakao untuk pengiriman September menguat 7 poundsterling atau naik 0,4% menjadi 1,857 poundsterling atau setara US$3.038 per ton di NYSE Liffe. Kakao untuk pengiriman Desember pun meningkat US$18 atau 0,6% menjadi US$2963 per ton di ICE Futures New York.

Goldman Sachs Group Inc mengatakan permintaan kakao akan melebihi persediaan pada musim depan jika cuaca kembali normal.

"Dalam 12 bulan diperkirakan akan mencapai US$2.700 per ton," demikian disebutkan dalam laporannya.

Kondisi cuaca yang baik membantu peningkatan produksi di Afrika Barat musim ini. Output kakao dari Pantai Gading akan mencapai rekor 1,5 juta ton musim ini. Harga kakao merosot 6,6% di London bulan lalu akibat terjadi peningkatan pasokan.

Survei menunjukkan pasokan kakao akan kelebihan permintaan mencapai 362.250 ton pada musim ini.

Sementara itu, defisit terjadi diperkirakan hingga 59 ribu ton untuk musim yang dimulai pada Oktober.

Sementara itu, harga gula berjangka justru tenggelam ke level US$709,50 per ton di London, atau turun 0,1%. Gula mentah untuk pengiriman Oktober merosot 0,34% menjadi 26,64 sen per pon di New York.

"Kemunduran mendalam pada harga gula ini telah terjadi dalam beberapa pekan terakhir. Pasar semakin mengalami reli koreksi," ujar Luis Rangel, Vice President of commodity derivative ICAP Futures LLC.


DIKUTIP DARI BISNIS INDONESIA, SELASA, 9 AGUSTUS 2011

Artikel Terkait