Gubernur Sarankan BPD Kaltim Bangun Kantor di Maloy
07 Juli 2015
Admin Website
Berita Daerah
4157
SAMARINDA. Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak
menyarankan agar BPD Kaltim membangun kantor cabang di Kawasan Ekonomi
Khusus (KEK) Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK) di Kawasan Industri
Pelabuhan Internasional (KIPI) Maloy di Kutai Timur.
Kehadiran BPD dinilai tepat, karena pengembangan usaha industri di Kaltim, terutama bidang pertanian dalam arti luas difokuskan di KIPI Maloy, Kutai Timur. Gubernur Awang Faroek juga meminta semua stakeholder bidang ekonomi, khususnya pengusaha batu bara dan kelapa sawit bersemangat membangun kawasan tersebut.
"Di dalam kawasan ini akan dikembangkan berbagai industri perkebunan kelapa sawit yang hingga saat ini mencapai 1,3 juta hektar. Diharapkan kawasan ini dapat menjadi satu-satunya outlet untuk produk-produk yang dihasilkan melalui kelapa sawit di Kalimantan. Karena itu, wajar, jika saya menyarankan kalau BPD Kaltim bisa membangun kantor di Maloy," kata Awang Faroek Ishak saat pelantikan Dirut BPD Kaltim, baru-baru ini di Pendopo Lamin Etam Samarinda.
Bahkan, kawasan ini telah masuk prioritas utama dalam rencana pembangunan nasional melalui Masterplan Percepatan Perluasan Pembangun Ekonomi Indonesia (MP3EI) ketika periode Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ternyata kawasan tersebut ketika periode pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla juga menjadi kawasan industri yang utama di luar Pulau Jawa yang mendapatkan dukungan dari Pemerintah Pusat. Apalagi luas kawasan tersebut diperkirakan mencapai 1.000 hektar.
Awang minta BPD Kaltim menangkap peluang ini bersama bank-bank konvensional swasta lainnya membangun kantor cabang di Maloy mulai tahun ini, yakni Bank Mandiri.
"Jadi, saran saya BPD Kaltim jangan ketinggalan. BPD harus mampu membangun kantor di sana. Meski, sementara hanya membangun kantor kas saja. Tetapi, diharapkan ke depan mampu menjadi kantor cabang. Saya berharap mulai tahun ini BPD Kaltim sudah merencanakan pembangunan kantor tersebut. Bahkan, lahan sudah disiapkan Pemprov Kaltim. Sehingga investor maupun karyawan industri di Maloy dapat menyimpan uangnya ke Kantor Cabang BPD Kaltim." jelasnya.
Menyukseskan pengembangan kawasan tersebut, Awang meminta agar seluruh SKPD terkait di lingkungan Pemprov Kaltim dapat memberikan pelayanan terbaik kepada pengusaha yang akan berinvestasi ke kawasan tersebut.
"Jika bisa mempermudah jangan mempersukar. Karena, itulah prinsip Pemprov Kaltim," jelasnya. (jay/sul/es/hmsprov)
SUMBER : HUMAS PROV. KALTIM
Kehadiran BPD dinilai tepat, karena pengembangan usaha industri di Kaltim, terutama bidang pertanian dalam arti luas difokuskan di KIPI Maloy, Kutai Timur. Gubernur Awang Faroek juga meminta semua stakeholder bidang ekonomi, khususnya pengusaha batu bara dan kelapa sawit bersemangat membangun kawasan tersebut.
"Di dalam kawasan ini akan dikembangkan berbagai industri perkebunan kelapa sawit yang hingga saat ini mencapai 1,3 juta hektar. Diharapkan kawasan ini dapat menjadi satu-satunya outlet untuk produk-produk yang dihasilkan melalui kelapa sawit di Kalimantan. Karena itu, wajar, jika saya menyarankan kalau BPD Kaltim bisa membangun kantor di Maloy," kata Awang Faroek Ishak saat pelantikan Dirut BPD Kaltim, baru-baru ini di Pendopo Lamin Etam Samarinda.
Bahkan, kawasan ini telah masuk prioritas utama dalam rencana pembangunan nasional melalui Masterplan Percepatan Perluasan Pembangun Ekonomi Indonesia (MP3EI) ketika periode Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ternyata kawasan tersebut ketika periode pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla juga menjadi kawasan industri yang utama di luar Pulau Jawa yang mendapatkan dukungan dari Pemerintah Pusat. Apalagi luas kawasan tersebut diperkirakan mencapai 1.000 hektar.
Awang minta BPD Kaltim menangkap peluang ini bersama bank-bank konvensional swasta lainnya membangun kantor cabang di Maloy mulai tahun ini, yakni Bank Mandiri.
"Jadi, saran saya BPD Kaltim jangan ketinggalan. BPD harus mampu membangun kantor di sana. Meski, sementara hanya membangun kantor kas saja. Tetapi, diharapkan ke depan mampu menjadi kantor cabang. Saya berharap mulai tahun ini BPD Kaltim sudah merencanakan pembangunan kantor tersebut. Bahkan, lahan sudah disiapkan Pemprov Kaltim. Sehingga investor maupun karyawan industri di Maloy dapat menyimpan uangnya ke Kantor Cabang BPD Kaltim." jelasnya.
Menyukseskan pengembangan kawasan tersebut, Awang meminta agar seluruh SKPD terkait di lingkungan Pemprov Kaltim dapat memberikan pelayanan terbaik kepada pengusaha yang akan berinvestasi ke kawasan tersebut.
"Jika bisa mempermudah jangan mempersukar. Karena, itulah prinsip Pemprov Kaltim," jelasnya. (jay/sul/es/hmsprov)
SUMBER : HUMAS PROV. KALTIM