(0541)736852    (0541)748382    disbun@kaltimprov.go.id

Dukung Maloy Jadi Pelabuhan CPO

30 April 2008 Admin Website Artikel 3900
#img1# Komisaris Utama PT Comexindo Hasyim Djojo Hadikoesoemo mengatakan, Maloy juga dianggap strategis karena berada di segi tiga emas Kutim. Yakni, Sengata, Wahau, dan Sangkulirang. Ke depan Maloy direncanakan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). ?Bagus sekali, saya dengar memang rencana pemerintah ke arah sana. Saya mendukung pengembangan pelabuhan Maloy,? kata Hashim, di Sandaran, beberapa hari lalu.

Kakak kandung Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Probowo Subianto itu menjelaskan, investor di Kutim akan memberikan motivasi tersendiri bagi warga setempat. Paling tidak, ada insting bahwa pengusaha sukses Indonesia tersebut telah mengembangkan usaha kelapa sawit, dalam upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui kebun kemitraan (plasma).

Menurutnya, dalam kurun 4-5 tahun ke depan, perkebunan kelapa sawit Comexindo akan mulai produksi. Buah kelapa sawit itu diolah menjadi minyak goreng dan kebutuhan lainnya, untuk konsumsi masyarakat. ?Makanya, Pelabuhan Maloy bila dijadikan pelabuhan CPO, saya kira semua investor kelapa sawit di Kutai Timur mendukung,? kata Hashim, usai melakukan penanaman perdana kelapa sawit secara simbolis bersama Bupati Kutim Awang Faroek Ishak.

Hashim juga optimistis, pembangunan Pelabuhan Maloy bila dijadikan pelabuhan internasional bisa diwujudkan demi menunjang kelancaran kegiatan perkebunan kelapa sawit di Kutim dan sekitarnya. ?Kenapa tidak, pemerintah punya power untuk itu,? tandasnya.

Disinggung mengenai bentuk dukungan Comexindo terhadap pembangunan Pelabuhan Maloy, Hashim mengatakan, itu hanya bupati yang tahu. Yang jelas, Comexindo sudah mengantongi izin lokasi perkebunan seluas 21.140 hektare. Rinciannya, lahan Comexindo Internasional seluas 7.300 hektare dan Comexindo Karya Sawit seluas 14.160 hektare.

Bahkan, ke depan bila kondisi memungkinkan, Comexindo akan memperluas areal perkebunan kelapa sawitnya. Oleh karena itu, ia sangat mendukung bila ada pelabuhan representatif di Kutim untuk memperlancar roda ekonomi. Meskipun Comexindo belum menyebutkan bentuk dukungan terhadap pembangunan Pelabuhan CPO Kalimantan, ia berharap, pembangunan infrastruktur terealisasi secepatnya.

"Soal dukungan dana, mungkin kami belum. Intinya, saya mendukung jika Pelabuhan Maloy dikembangkan," jelasnya.

DIKUTIP DARI KALTIM POST, MINGGU, 27 APRIL 2008

Artikel Terkait