(0541)736852    (0541)748382    disbun@kaltimprov.go.id

Disbun Inventarisasi Plasma Nutfah dan BPT

08 Mei 2014 Admin Website Berita Kedinasan 5206
Disbun Inventarisasi Plasma Nutfah dan BPT

SAMARINDA. Dalam upaya ketersediaan benih unggul bermutu di Kaltim, maka Dinas Perkebunan (Disbun) melakukan inventarisasi plasma nutfah (sumberdaya genetik) komoditi perkebunan sekaligus penetapan kawasan atau Blok Penghasil Tinggi (BPT).

"Plasma nutfah merupakan benih unggul bermutu sangat menentukan tingkat produktivitas dan mutu tanaman yang tinggi. Terutama ketersediaan komoditi yang mempunyai arti penting bagi ekonomi, sosial dan budaya Kaltim," kata Kepala Disbun Kaltim Hj. Etnawati Usman pada pertemuan Inventarisasi dan Blok Penghasil Tinggi di Samarinda, Rabu (7/5) kemarin.

Hj Etnawati mengatakan, Disbun mengembangkan lima komoditi unggulan di Kaltim, yakni kelapa sawit, karet, kelapa dalam, kakao dan lada. Khususnya tanaman lada telah ditetapkan dua kawasan sebagai BPT di Kaltim, yakni Desa Loa Janan Kabupaten Kutai Kartanegara dan desa Sepaku Semoi Penajam Paser Utara.

"Kondisi alam Kaltim sangat cocok untuk tanaman lada bahkan komoditi ini mampu menembus pasaran dunia dalam produk hilirnya. Sehingga tanaman lada sangat baik untuk dikembangkan masyarakat khusus dalam meningkatkan kesejahteraannya," ungkap Hj. Etnawati.

Sementara itu, Kepala Bidang Produksi Sukardi menyebutkan luasan tanaman lada pada tahun 2013 di Kaltim (termasuk wilayah Kaltara) mencapai 8.083 hektar dan produksi 10.377 ton lada putih dengan melibatkan tenaga kerja sebanyak 9.900 kepala keluarga yang tersebar di 15 Kabupaten/Kota.

Diterangkan, upaya perbaikan plasma nutfah khususnya lada telah dilakukan upaya, diantaranya penerapan teknologi imunisasi benih untuk mendapatkan tanaman lada yang sehat dan ramah lingkungan.

Selain itu, dilakukan pula penerapan teknologi berbasis organik untuk meningkatkan kesehatan dan produktivitas tanaman, serta penerapan usaha tani terpadu untuk meningkatkan efisien, peningkatan daya saing dengan komoditi lainnya sebagai alternatif pilihan agribisnis.

"Khusus tanaman lada di Kaltim telah dikembangkan benih lada Biofox atau jenis tanaman yang memiliki keunggulan berbuah sepanjang tahun dan toleran terhadap penyakit busuk pangkal batang," ujar Sukardi.

Dalam kesempatan ini, dihadirkan narasumber dari Balai Penelitian Rempah dan Obat (Balitro) Bogor dan selaku Koordinator Daerah Plasma Nutfah Kaltim.(rey/disbun)

SUMBER : BIDANG PRODUKSI

Artikel Terkait