Disbun Fasilitasi Temu Ikatan Pemandu Lapang
28 September 2012
Admin Website
Artikel
3780
SAMARINDA. Dalam upaya menunjang kegiatan pemandu lapang perkebunan di
Kaltim, Dinas Perkebunan (Disbun) Kaltim menyelenggarakan sekaligus
memfasilitasi pertemuan Ikatan Pemandu Lapang Perkebunan tingkat Kaltim.
Pertemuan tersebut dimaksudkan untuk menyatukan pola pikir pemandu lapang untuk kegiatan kepemanduan sekaligus penyegaran pengurus ikatan pemandu lapang pengendalian hama terpadu perkebunan rakyat di Kaltim.
"Pemandu lapang perkebunan ini bertugas memandu petani dikebunnya agar mampu mandiri serta mampu mengambil kebijakan di lahan miliknya, termasuk dalam penanganan dan pengendalian gangguan organisme pengganggu tanaman (OPT)," kata Kepala Bidang Perlindungan Disbun Kaltim H Yus Alwi Rahman.
Menurut Yus Alwi, selama ini Disbun Kaltim melalui anggaran APBD dan APBN mengadakan kegiatan Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SL-PHT) bagi petani kakao dan lada di beberapa kabupaten.
Sedangkan keberadaan pemandu lapang perkebunan memiliki peranan yang sangat penting serta strategis dalam mendukung keberhasilan program SL-PHT yang saat ini jumlah pemandu lapang semakin berkurang.
Dari pertemuan ini diharapkan tercipta hubungan kerja yang harmonis antara pemandu lapang dengan petugas dari Bidang Perlindungan Disbun Kaltim. "Selain itu, diharapan tersusun Petunjuk Lapang (Petlap) SL-PHT untuk komoditas karet dan sawit sebagai pedoman dan acuan dari pemandu lapang," imbuh Yus Alwi. (yans/hmsprov)
SUMBER : BIDANG PERLINDUNGAN DAN HUMAS PROV. KALTIM
Pertemuan tersebut dimaksudkan untuk menyatukan pola pikir pemandu lapang untuk kegiatan kepemanduan sekaligus penyegaran pengurus ikatan pemandu lapang pengendalian hama terpadu perkebunan rakyat di Kaltim.
"Pemandu lapang perkebunan ini bertugas memandu petani dikebunnya agar mampu mandiri serta mampu mengambil kebijakan di lahan miliknya, termasuk dalam penanganan dan pengendalian gangguan organisme pengganggu tanaman (OPT)," kata Kepala Bidang Perlindungan Disbun Kaltim H Yus Alwi Rahman.
Menurut Yus Alwi, selama ini Disbun Kaltim melalui anggaran APBD dan APBN mengadakan kegiatan Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SL-PHT) bagi petani kakao dan lada di beberapa kabupaten.
Sedangkan keberadaan pemandu lapang perkebunan memiliki peranan yang sangat penting serta strategis dalam mendukung keberhasilan program SL-PHT yang saat ini jumlah pemandu lapang semakin berkurang.
Dari pertemuan ini diharapkan tercipta hubungan kerja yang harmonis antara pemandu lapang dengan petugas dari Bidang Perlindungan Disbun Kaltim. "Selain itu, diharapan tersusun Petunjuk Lapang (Petlap) SL-PHT untuk komoditas karet dan sawit sebagai pedoman dan acuan dari pemandu lapang," imbuh Yus Alwi. (yans/hmsprov)
SUMBER : BIDANG PERLINDUNGAN DAN HUMAS PROV. KALTIM