Berau Miliki Pembibitan Karet Okulasi
16 Maret 2013
Admin Website
Berita Daerah
6816
TANJUNG REDEB - Permintaan bibit tanaman karet di Kabupaten Berau terbilang tinggi. Itu seiring dengan semakin tingginya minat pekebun untuk membudidayakan tanaman tahunan tersebut. Namun selama ini, pekebun karet belum bisa memproduksi bibit karet sendiri, sehingga masih harus mendatangkan bibit dari daerah lain. Melihat kondisi tersebut, pekebun di Kampung Tanjung Perangat Kecamatan Sambaliung mencoba membuka pembibitan karet.
Didukung PT Berau Coal, perusahaan pertambangan batu bara terbesar di Kabupaten Berau, perkebunan Tanjung Perangat membentuk kelompok dan akhirnya berhasil membangun pembibitan karet okulasi yang kini sudah bersertifikat.
Bupati Berau Makmur yang melakukan panen raya padi di kampung tersebut, juga melakukan peninjauan ke lokasi pembibitan karet yang dibangun di lahan kurang lebih 1 hektare tersebut. Di lahan yang dibangun sejak beberapa tahun lalu itu, sudah terdapat kebun entres bibit karet yang akan menjadi mata okulasi. Klon yang ditanam pun beragam dengan jenis lebih dari seribu.
Sementara untuk pembenihan batang bawah sudah mencapai 23.000 pohon. Bahkan saat ini, pembibitan yang dikelola Kelompok Tani Harapan Makmur sudah memproduksi bibit okulasi tahap pertama 2.512 pohon dan tahap kedua 1135 pohon. “Produksi ini akan terus ditingkatkan dan kami berharap pekebun di Berau sudah bisa mengambil bibit dari sini,” ungkap Januri, Ketua Kelompok Tani Harapan Makmur.
Januri juga menyampaikan kalau beberapa hektare kebun karet yang dikembangkan masyarakat di Tanjung Perangat melalui bantuan bibit tahun 2008 lalu sudah mulai dipanen. Bahkan hasil panen saat ini sudah mencapai 50 kilogram per hari dengan harga jual rata-rata Rp 12 ribu per kilogram. Produksi dipastikan akan terus meningkat karena beberapa hektare kebun karet juga sudah siap panen. “Kami juga berterima kasih dengan dukungan pemerintah melalui bantuan bibit karet unggul ini,” ucapnya.
Bupati Makmur yang didampingi Wakil Bupati Ahmad Rifai tidak hanya melakukan peninjauan. Namun Bupati Makmur juga melakukan pemotongan kebun entres yang akan menjadi mata okulasi. Bupati dan rombongan juga diajak menyaksikan langsung proses okulasi bibit karet yang terbilang unggul dan sudah bersertifikasi tersebut. “Saya harap ini terus dikembangkan, kita akan dukung karena ini akan memudahkan petani,” ungkap Bupati Makmur.
Sementara Sekretaris Dinas Perkebunan Dahniar Ratnawati mengungkapkan kalau Berau kini memiliki dua lokasi pembibitan pengembangan masyarakat yang telah bersertifikasi. Selain di Tanjung Perangat pembibitan bersertifikat juga telah terbangun di Kampung Sidobangen Kecamatan Kelay yang juga sentra pengembangan karet. “Kita akan terus berupaya memberikan pendampingan dan pembinaan kepada pembibitan ini,” tandasnya.
DIKUTIP DARI KALTIM POST, JUMAT, 15 MARET 2013