Pemerintah Serius Kembangkan Industri Hilir Sawit
09 Februari 2010
Admin Website
Artikel
4125
"Akan ada disinsentif dan insentif di tingkat pengolahan sawit (hilir)," kata Menteri Perindustrian MS Hidayat saat ditemui di kantornya, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (8/2/2010).
#img1# Hidayat menjelaskan, pemerintah berencana akan membatasi jumlah ekspor produk CPO hanya 50% pada tahun 2015, kemudian secara bertahap hingga 30% pada 2020 nanti. Ia memperkirakan produksi CPO Indonesia pada tahun 2020 akan mencapai 40 juta ton per tahun.
"Ini agar industri hilir kelapa sawit kita bisa berdaya saing," katanya.
Dengan demikian kata dia, secara bertahap Indonesia akan menjadikan produk hilir sawit sebagai industri yang diprioritaskan memberikan nilai tambah di dalam negeri.
Sementara itu Dirjen Industri Agro dan Kimia Benny Wahyudi mengatakan pemerintah telah menyiapkan beberapa wilayah seperti Sumatera Utara, Riau, dan lain-lain sebagai sentra pengembangan industri sawit.
"Kita sudah memperoleh komitmen, untuk mengembangkan produk hilir kelapa sawit," kata Benny.
Ia memperkirakan dengan adanya rencana pengembangan industri hilir sawit maka setidaknya pada tahun 2014 nanti jumlah jenis produk hilir sawit Indonesia bisa meningkat hingga 30 jenis dari saat ini hanya mencapai 17 jenis produk hilir.
"Intinya bagaimana mendorong industri hilir kelapa sawit," ucap
Pada tahun 2009 lalu produksi CPO Indonesia mencapai 21 juta ton, berdasarkan data gabung pengusaha kelapa sawit Indonesia (Gapki), jumlah CPO yang telah diekspor pada tahun 2009 mencapai 15,5 juta ton. Artinya kurang lebih 75% produksi CPO Indonesia diekspor ke luar negeri sisanya diolah di dalam negeri.
DIKUTIP DARI DETIK ONLINE, SENIN, 8 PEBRUARI 2010