(0541)736852    (0541)748382    disbun@kaltimprov.go.id

Pabrik CPO Segera Dibangun

06 Oktober 2008 Admin Website Artikel 5013
#img1# "Ini adalah bukti dari upaya yang dilakukan Pemkab Kutim. Kita berharap melalui perkebunan kelapa sawit ini, kesejahteraan masyarakat dapat ditingkatkan," kata Awang Faroek.

Sewaktu berada di Kecamatan Kaliorang, Awang Faroek meluangkan waktu melakukan pemberangkatan perdana pengangkutan tandan buah segar (TBS) kelapa sawit dari kebun warga setempat. Pemberangkatan itu ditandai Bupati dengan mengemudikan mobil yang membawa TBS menuju ke jalan raya.

Meskipun sekarang di Kaliorang belum dibangun pabrik CPO (crude palm oil), namun Bupati berharap kepada investor perkebunan kelapa sawit yang beroperasi di Kaliorang agar membangun pabrik CPO.

"Dengan demikian, hasil panen kaum petani sawit tidak perlu lagi diangkut jauh-jauh karena pabrik CPO sudah ada berdiri dekat dengan kebun mereka. Sehingga kelak TBS tidak lagi dikirim ke Tanah Grogot," katanya.

Di hadapan pejabat Pemkab Kutim, Camat Kaliorang Hormansyah, melaporkan kondisi pembangunan di wiyalah pemerintahannya. Khusus untuk kebun sawit rakyat sudah mencapai seluas 475 hektare, dan rata-rata sudah berbuah.

"Hanya yang sangat disayangkan, hasil panen TBS petani dibeli dengan harga Rp 600 per kilogram oleh pedagang. Murahnya harga TBS di Kaliorang karena pabrik CPO belum ada di sini. Sehingga mau tak mau para petani para petani menjual kepada pedagang dengan harga kesepakatan. Dari pada merugi lebih baik dijual dengan harga miring," ujar Hormansyah.

TBS dari Kaliorang tersebut diangkut melewati perjalanan ratusan kilometer. Dari Kaliorang melalui Bengalon, Sengata, Teluk Pandan, Bontang, Marangkayu, Samarinda, Samboja, Balikpapan, Penajam Paser Utara (PPU) hingga ke Tanah Grogot. "Kalau buah sawit ini lambat sampai di pabrik CPO, maka kualitasnya menurun drastis," terangnya.

Hormansyah menyebutkan, kebun sawit kemitraan yang sedang dikembangkan di Kaliorang mencapai 2.000 hektare. Seluas 400 hektare masih dalam tahap proses penyelesaian, karena ada masalah lahan. Sedangkan kebun sawit inti sudah mencapai sekitar 3.352 hektare, dikembangkan oleh investor sawit PT Fairco Agro Mandiri (FAM) dengan perusahaan perkebunan kelapa sawit lainnya.

Dengan pengembangan kebun kelapa sawit yang cukup pesat itu, maka warga Kaliorang mengharapkan agar pabrik CPO dapat dibangun di daerah ini secepatnya.

"Pembangunan pabrik CPO di Kaliorang ini mungkin akan dilakukan bersamaan dengan pembangunan pabrik CPO di wilayah Kecamatan Sangkulirang oleh PT Astra Group. Sehingga nanti hasil buah sawit petani Kaliorang tidak lagi dikirim ke Tanah Grogot. Mudah-mudahan apa yang dikatakan Bapak Bupati tadim segera terwujud," ucap Hormansyah di sambut tapuk tangan hadirin.

DIKUTIP DARI KALTIM POST, SENIN, 6 OKTOBER 2008

Artikel Terkait