(0541)736852    (0541)748382    disbun@kaltimprov.go.id

CPO Dibangun di Kenyamukan

17 Mei 2012 Admin Website Artikel 4211

SANGATTA. Pembangunan pelabuhan rakyat di Kenyamukan membuka manfaat lain. Selain menjadi sandaran kapal motor besar pengangkut barang dan warga, banyak pemilik perusahaan kelapa sawit mulai melirik membangun pabrik crude palm oil (CPO) di dekat kawasan pelabuhan.

Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informasi (Dishubkominfo) Kutai Timur (Kutim) Johansyah Ibrahim. Kenyamukan merupakan kawasan strategis dalam mengirimkan CPO ke luar daerah. "Berdirinya Pelabuhan Kenyamukan memang membawa dampak besar bagi perindustrian Kutim," urainya.

Menurut dia, pembangunan pabrik CPO di kenyamukan tidak akan bertabrakan dengan niat awal berdirinya Kawasan Industri Maloy. Pasalnya sembari menunggu proses konstruksi Maloy selesai, pengiriman CPO dari Kenyamukan dianggap lebih efisien dan murah. Karena selama ini banyak sawit dikirim melalui Berau.

"Tidak masalah, tergantung dari aturan gubernur. Sebab target perampungan pelabuhan menyisakan 3 tahun lagi. Jadi 2015 mungkin kapal dapat bersandar sekaligus beroperasi," ucapnya.

Seperti diketahui, pembangunan Pelabuhan Kenyamukan segera diresmikan dalam waktu dekat. Meski begitu secara tahap konstruksi sudah berjalan. Tiang pancang pun telah tertanam di beberapa titik.

Dari data terkini proyek bernilai Rp  272 miliar ini akan dikerjakan dalam 3 tahun ke depan. Biaya Rp 80 miliar di tahun pertama proyek segera terealisasi.

"Kami inginnya 2 tahun cepat selesai. Meski secara periodik memakan waktu 3 tahun, Dishub ingin lekas merampungkan pelabuhan. Karena ini objek vital," katanya.

DIKUTIP DARI KALTIM POST, KAMIS, 17 MEI 2012

Artikel Terkait